Salah satu kegiatan utama yang dilakukan Kampung Halimun adalah program pengembangan wisata kampung di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Model ini dikembangkan dengan sebuah semangat untuk memberikan ruang manfaat ekologi hutan bagi masyarakat setempat. Masyarakat diposisikan sebagai pengelola secara langsung atas paket-paket wisata yang dikembangkan. Hingga saat ini, pengembangan model tersebut terdapat di 2 kampung, yaitu Kampung Citalahab dan Kampung Sukagalih.
Kampung Citalahab
Kampung Citalahab merupakan kampung yang berada di ujung timur Kabupaten Bogor. Secara administratif wilayahnya berada di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Kampung ini berada diantara perbatasan perkebunan teh Nirmala dan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Sebagian besar penduduk kampung Citalahab bermata pencaharian sebagai karyawan perkebunan teh. Di sela waktunya penduduk Citalahab juga mengelola lahan pertanian berupa sawah dan ladang.
Sebagai alternatif ekonomi, masyarakat Citalahab memanfaatkan keindahan dan kelestarian Taman Nasional Gunung Halimun-Salak dengan mengelola kegiatan wisata. Pengelolaan kegiatan dilakukan dengan cara berkelompok, yang disebut dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM Warga Saluyu). Hasil dari pengelolaan kegiatan wisata sebanyak 30% dialokasikan untuk kepentingan sosial, pendidikan dan keamanan dan ketertiban, yang selanjutnya dikelola oleh pemerintah desa.
Fasilitas kampung merupakan aset kelompok yang kemudian dikelola menjadi sarana akomodasi (homestay) bagi pengunjung. Pengelola menyediakan kegiatan wisata berupa atraksi alam dan atraksi kegiatan sehari-hari masyarakat kampung dalam bekerja sebagai karyawan perkebunan teh, dan pengelolaan lahan pertanian.
Kampung Sukagalih
Kampung Sukagalih berada di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kampung ini berada di sebelah timur Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, dan merupakan salah satu kampung yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan taman nasional yang menghubungkan Gunung Halimun dan Gunung Salak. Masyarakat Kampung Sukagalih mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, dengan memanfaatkan tanah untuk bertanam padi dan sayuran.
Sebagai upaya untuk menunjang kelestarian Taman Nasional, penduduk kampung Sukagalih memanfaatkan kawasan hutan dan kampung untuk kegiatan wisata dan berkemah, kegiatan tersebut dikelola secara bersama, dalam wadah kelompok dengan nama KOPEL (Kelompok Pelestari Alam). Kelompok ini telah membuktikan pengelolaan hutan yang lestari, adil dan berkelanjutan, salah satunya dengan melakukan rehabilitasi hutan yang bekerjasama dengan lembaga non-pemerintah dan Balai Taman Nasional Gunung Halimun–Salak.
Pengelola wisata kampung Sukagalih menyediakan fasilitas sederhana untuk menginap berupa paket akomodasi seperti homestay. Makanan khas kampung dan kegiatan wisata berupa atraksi alam, penanaman pohon jenis endemik dan atraksi kegiatan masyarakat kampung dalam mengelola lahan pertanian dan menjaga hutan.
Objek Wisata
Menikmati keindahan panorama alam dan mengamati beberapa jenis satwa dan tumbuhan, atau melakukan olah raga petualangan seperti jungle trekking, hiking, sampai kegiatan wisata alam ringan seperti camping dan tea-walk adalah bagian dari aktivitas wisata yang dapat dinikmati di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Topografi yang berbukit-bukit, lembah dan terdapat belasan anak sungai, beserta sejumlah air terjun, hutan yang masih lebat dan relatif belum terjamah oleh manusia serta hamparan persawahan dan hijaunya perkebunan, adalah wajah dan pesona kampung di perbatasan taman nasional.
Kekayaan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak ini tidak terbatas dengan keindahan panoramanya saja, tetapi sebuah surga bagi habitat satwa liar dan tumbuh-tumbuhan. Terbukti ratusan jenis burung termasuk yang endemic dan dilindungi seperti Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), Rangkong (Bucerotidae), Luntur Gunung (Apalharpactes reindwardtii) masih dapat dilihat. Demikian pula dengan beberapa jenis primata endemik seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis comata) dan Lutung (Trachipitecus auratus), serta beberapa jenis fauna lain seperti anjing hutan atau ajag (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), kijang (Muntiacus muntjak) masih dapat kita jumpai, bahkan tak jarang masih sering dijumpai adanya tanda-tanda aktivitas macan tutul dan macan kumbang (Panthera pardus).
Untuk jenis tumbuh-tumbuhan dalam kawasan ini sangat beragam, di samping tumbuhan kayu, tumbuhan merambat dan tumbuhan obat, serta tumbuhan non-kayu lainnya, terdapat pula berbagai jenis anggrek.
Paket Kegiatan
EKOWISATA
HUTAN HUJAN TROPIS
TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN – SALAK
Kampung Citalahab
(2 hari/ 1 malam)
Hari Pertama
Berangkat dari Jakarta/Bogor menuju kawasan Taman Nasional bagian timur. Saat tiba di pondok wisata Warga Saluyu di Kampung Citalahab, Peserta dapat menikmati kesejukan dan kenyamanan suasana kampung. Setelah istirahat sejenak, para peserta dapat menikmati makan siang di gajebo yang ada di depan kawasan Home Stay.
Sore hari kegiatan melihat lingkungan kampung Citalahab dan tekhnologi listrik sederhana/ turbin (mikrohidro) untuk kebutuhan penerangan masyarakat sekitar dan Home Stay. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan dipandu oleh fasilitator dan interpreter melalui jalur pemetik teh perkebunan Nirmala (Tea walk) sambil menikmati pemandangan kampung dan keindahan hutan habitat elang jawa (spizaetus bartelsi).
Kembali ke Pondok Wisata Istirahat, saat malam hari peserta akan menikmati menu makan malam khas masakan lokal yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal pengelola Kegiatan Wisata, setelah makan malam Peserta anak-anak akan di ajak bermain game menjelang tidur, selanjutnya peserta dapat berkumpul dan ngobrol bareng dengan perwakilan masyarakat seputar sejarah dan kondisi kampung *
Hari kedua
Setelah sarapan pagi, peserta akan di ajak trekking melalui loop trail Citalahab-Cikaniki sepanjang 1,8 km menuju air terjun Cimacan. Makan siang disiapkan di tengah-tengah perjalanan, di station penelitian Cikaniki. Selama perjalanan, peserta akan dikenalkan dengan berbagai keanekaragaman hayati Taman Nasional, mulai dari jenis-jenis tanaman; termasuk tanaman obat hingga keragaman burung dan fauna lainnya yang endemik dan dilindungi. Setelah beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju pondok wisata. Kembali ke Jakarta/Bogor. Ekowisata berakhir*
EKOWISATA
HUTAN HUJAN TROPIS
TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN – SALAK
Kampung Citalahab
(3 hari/ 2 malam)
Hari Pertama
Berangkat dari Jakarta/Bogor menuju kawasan Taman Nasional bagian timur. Saat tiba di pondok wisata Warga Saluyu di Kampung Citalahab, Peserta dapat menikmati kesejukan dan kenyamanan suasana kampung. Setelah istirahat sejenak, para peserta dapat menikmati makan siang di gajebo yang ada di depan kawasan Home Stay.
Sore hari kegiatan melihat lingkungan kampung Citalahab dan tekhnologi listrik sederhana/ turbin (mikrohidro) untuk kebutuhan penerangan masyarakat sekitar dan Home Stay. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan dipandu oleh fasilitator dan interpreter melalui jalur pemetik teh perkebunan Nirmala (Tea walk) sambil menikmati pemandangan kampung dan keindahan hutan habitat elang jawa (spizaetus bartelsi).
Kembali ke Pondok Wisata Istirahat, saat malam hari peserta akan menikmati menu makan malam khas masakan lokal yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal pengelola Kegiatan Wisata. Istirahat*
Hari kedua
Setelah sarapan pagi trekking menuju air terjun Cipiit. Makan siang disiapkan ditengah perjalanan (sekitar Kampung Cihanjawar). Selama perjalanan trekking akan melewati perkampungan dan aktifitas masyarakat sekitar. Setelah beristirahat dan menikmati keindahan air terjun Piit, perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke pondok wisata dan beristirahat. Makan malam di Pondok Wisata, yang dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama Pengelola pondok wisata (KSM Warga Saluyu) tentang aktifitas pengelolaan pondok wisata serta dampak yang dihasilkan dari Kegiatan tersebut. Istirahat*
Hari Ketiga
Setelah sarapan pagi, peserta akan di ajak trekking melalui loop trail Citalahab-Cikaniki sepanjang 1,8 km menuju canopy trail. Makan siang disiapkan di tengah-tengah perjalanan, di station penelitian Cikaniki. Selama perjalanan, peserta akan dikenalkan dengan berbagai keanekaragaman hayati Taman Nasional, mulai dari jenis-jenis tanaman; termasuk tanaman obat hingga keragaman burung dan fauna lainnya yang endemik dan dilindungi. Setelah beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju pondok wisata. Kembali ke Jakarta/Bogor. Ekowisata berakhir*
EKOWISATA
HUTAN HUJAN TROPIS
TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN – SALAK
Kampung Sukagalih
(2 hari/ 1 malam)
Hari Pertama
Berangkat dari Jakarta/Bogor menuju kawasan Taman Nasional bagian timur. Saat tiba di pondok wisata Kelompok Pelestari Alam di Kampung Sukagalih, Peserta dapat menikmati kesejukan dan kenyamanan suasana kampung. Setelah istirahat sejenak, para peserta dapat menikmati makan siang di gajebo yang ada di depan kawasan Home Stay.
Sore hari kegiatan melihat lingkungan kampung Sukagalih dan pengelolaan kegiatan pertanian dan budidaya kapol dan kopi di bawah tegakan hutan damar sekaligus menjadi lokasi perkemajan (Camping Ground). Selama perjalanan, peserta dapat menikmati pemandangan kampung dan keindahan hutan Taman Nasional.
Kembali ke Pondok Wisata Istirahat, saat malam hari peserta akan menikmati menu makan malam khas masakan lokal yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal pengelola Kegiatan Wisata, setelah makan malam Peserta anak-anak akan di ajak bermain game menjelang tidur, selanjutnya peserta dapat berkumpul dan ngobrol bareng dengan perwakilan masyarakat seputar sejarah dan kondisi kampung *
Hari kedua
Setelah sarapan pagi, peserta akan di ajak trekking melalui loop trail sepanjang 2 km menuju kawasan pengelolaan pertanian masyarakat dengan cara tumpang sari di kawasan hutan Taman Nasional, areal hutan adopsi dan habitat owa jawa dan elang jawa. Makan siang disiapkan di tengah-tengah perjalanan. Selama perjalanan, peserta akan dikenalkan dengan berbagai keanekaragaman hayati Taman Nasional, mulai dari jenis-jenis tanaman; termasuk tanaman obat hingga keragaman burung dan fauna lainnya yang endemik dan dilindungi. Setelah beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju pondok wisata. Kembali ke Jakarta/Bogor. Ekowisata berakhir*
EKOWISATA
HUTAN HUJAN TROPIS
TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN – SALAK
Kampung Sukagalih
(3 hari/ 2 malam)
Hari Pertama
Berangkat dari Jakarta/Bogor menuju kawasan Taman Nasional bagian timur. Saat tiba di pondok wisata Kelompok Pelestari Alam di Kampung Sukagalih, Peserta dapat menikmati kesejukan dan kenyamanan suasana kampung. Setelah istirahat sejenak, para peserta dapat menikmati makan siang di gajebo yang ada di depan kawasan Home Stay.
Sore hari kegiatan melihat lingkungan kampung Sukagalih dan pengelolaan kegiatan pertanian dan budidaya kapol dan kopi di bawah tegakan hutan damar sekaligus menjadi lokasi perkemajan (Camping Ground). Selama perjalanan, peserta dapat menikmati pemandangan kampung dan keindahan hutan Taman Nasional.
Kembali ke Pondok Wisata Istirahat, saat malam hari peserta akan menikmati menu makan malam khas masakan lokal yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal pengelola Kegiatan Wisata. Istirahat*
Hari kedua
Setelah sarapan pagi trekking menuju air terjun Cipatat. Makan siang disiapkan ditengah perjalanan. Selama perjalanan trekking akan melewati hutan yang masih utuh sebagai habitat flora dan fauna, tak jarang ditemukan jejak-jejak macan (panthera pardus). Setelah beristirahat dan menikmati keindahan air terjun Cipatat, perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke pondok wisata dan beristirahat. Makan malam di Pondok Wisata, yang dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama Pengelola pondok wisata (Kelompok Pelestari Alam) tentang aktifitas pengelolaan hutan dan lahan pertanian masyarakat. Istirahat*
Hari Ketiga
Setelah sarapan pagi, peserta akan di ajak trekking melalui loop trail sepanjang 2 km menuju kawasan pengelolaan pertanian masyarakat dengan cara tumpang sari di kawasan hutan Taman Nasional, areal hutan adopsi dan habitat owa jawa dan elang jawa. Makan siang disiapkan di tengah-tengah perjalanan. Setelah beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju pondok wisata. Kembali ke Jakarta/Bogor. Ekowisata berakhir*
EKOWISATA
HUTAN HUJAN TROPIS
TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN – SALAK
Kampung Sukagalih dan Kampung Citalahab
(3 hari/ 2 malam)
Hari Pertama
Berangkat dari Jakarta/Bogor menuju kawasan Taman Nasional bagian timur, melalui jalur Ciawi – Parung Kuda – Cipeuteuy (Kabandungan). Saat tiba di pondok wisata Kelompok Pelestari Alam di Kampung Sukagalih, Peserta dapat menikmati kesejukan dan kenyamanan suasana kampung. Setelah istirahat sejenak, para peserta dapat menikmati makan siang di gajebo yang ada di depan kawasan Home Stay.
Sore hari kegiatan melihat lingkungan kampung Sukagalih dan pengelolaan lahan uji coba budidaya kapol dan kopi di bawah tegakan hutan damar sekaligus menjadi lokasi perkemajan (Camping Ground). Selama perjalanan, peserta dapat menikmati pemandangan kampung dan keindahan hutan Taman Nasional.
Kembali ke Pondok Wisata Istirahat, saat malam hari peserta akan menikmati menu makan malam khas masakan lokal yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal pengelola Kegiatan Wisata. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi ringan bersama Pengelola pondok wisata (Kelompok Pelestari Alam) tentang aktifitas pengelolaan hutan dan lahan pertanian masyarakat. Istirahat*
Hari kedua
Setelah sarapan pagi, perjalan dilanjutkan dengan trekking menuju lahan pertanian masyarakat. Selama perjalanan, pemandu wisata akan menjelaskan teknik pengelolaan pertanian di lahan kering dan basah (sawah), selain itu peserta dapat merasakan kesegaran air sungai yang berada di sekitar kampung. Perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke pondok wisata, beristirahat dan makan siang.
Setelah makan siang, peserta bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Kampung Citalahab, setelah tiba di Citalahab kegiatan dilanjutkan dengan melihat lingkungan kampung Citalahab dan tekhnologi listrik sederhana/ turbin (mikrohidro) untuk kebutuhan penerangan masyarakat sekitar dan Home Stay. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan dipandu oleh fasilitator dan interpreter melalui jalur pemetik teh perkebunan Nirmala (Tea walk) sambil menikmati pemandangan kampung dan keindahan hutan habitat elang jawa (spizaetus bartelsi).
Kembali ke Pondok Wisata Istirahat, saat malam hari peserta akan menikmati menu makan malam khas masakan lokal yang telah disiapkan oleh masyarakat lokal pengelola Kegiatan Wisata, setelah makan malam Peserta anak-anak akan di ajak bermain game menjelang tidur, selanjutnya peserta dapat berkumpul dan ngobrol bareng dengan perwakilan masyarakat seputar sejarah dan kondisi kampung *
Hari Ketiga
Setelah sarapan pagi, peserta akan di ajak trekking melalui loop trail Citalahab-Cikaniki sepanjang 1,8 km menuju air terjun Cimacan. Makan siang disiapkan di tengah-tengah perjalanan, di station penelitian Cikaniki. Selama perjalanan, peserta akan dikenalkan dengan berbagai keanekaragaman hayati Taman Nasional, mulai dari jenis-jenis tanaman; termasuk tanaman obat hingga keragaman burung dan fauna lainnya yang endemik dan dilindungi. Setelah beristirahat perjalanan dilanjutkan kembali menuju pondok wisata. Kembali ke Jakarta/Bogor. Ekowisata berakhir*