Salah satu program utama adalah memfasilitasi terwujudnya kedaulatan masyarakat petani atas lahan dan hasil pertanian di kawasan ekosistem Halimun. Selama ini petani selalu diposisikan sebagai obyek pembangunan pertanian. Mereka tidak berperan sama sekali dalam penentuan harga, karena pasar yang menentukan. Di sisi lain, permintaan pasar yang begitu besar berakibat pada seragamnya jenis produk pertanian, namun dalam jumlah yang besar. Kondisi ini memaksa petani untuk pada akhirnya meninggalkan pola-pola pertanian tradisional yang mengutamakan pengelolaan lahan pertanian dan sumberdaya alam lainnya secara arif. Untuk mendongkrak kebutuhan akan produksi, mau tidak mau petani pun terpaksa bergantung pada input tambahan berupa pupuk kimia dan obat-obatan anti hama. Tingkat kesuburan lahan pertanianpun akhirnya semakin menurun.
Berkaca pada situasi-situasi di atas, maka Pengelola memprioritaskan upaya fasilitasinya pengorganisasian petani dan pengembangan produk pertanian ramah lingkungan. Pilihan ini diharapkan akan menjadi solusi terbaik di kawasan ekosistem Halimun. Petani kampung diorganisir dalam kelompok-kelompok tani untuk menghasilkan produk pertanian yang sehat dan berkelanjutan. Hingga saat ini kelompok tani tersebut telah mengembangkan jenis padi serta 15 jenis sayur-sayuran. Setiap kali panen maka peruntukan utamanya adalah kebutuhan konsumsi keluarga, dan jika ada sisanya baru lah dijual keluar kampung.
Bersama para anggota kelompok tani, Pengelola mengembangkan pola kebersamaan dan keberlanjutan dalam sistem pertanian ini. Segala ketentuan tentang produksi dan pemasaran dibicarakan dan ditentukan bersama. Keadilan sesuai dengan proporsinya adalah semangat yang menjiwai untuk terus menyediakan bahan pangan kebutuhan keluarga dan masyarakat. Sistem perdagangan adil yang dikembangkan, dipercayai sebagai solusi atas ketidakadilan pasar yang selama ini dirasakan oleh sebagian besar petani. Dengan demikian, diharapkan monopoli pasar dapat dihindari.
Teman Petani
Langganan:
Postingan (RSS)